StuNed (Studeren in Nederland) adalah program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Belanda kepada para mid-career professional Indonesia sebagai bagian dari bentuk kerjasama bilateral antara pemerintah Belanda dan Indonesia.
If you are from a Dutch institution and wish to know more about the StuNed programme, please go to the StuNed page in English or contact us via stunedcontact@nesoindonesia.or.id or +62 21 5290 2172 (8AM-11AM Dutch time).
Program Beasiswa StuNed
Program StuNed merupakan bagian dari kebijakan kerja sama pembangunan pemerintah Belanda yang bertujuan untuk mendukung pencapaian "UN Millenium Development Goals" pada tahun 2015. Kerangka kerja sama bilateral dengan Indonesia tercantum dalam Multi-Annual Policy Framework 2012 - 2015 yang memiliki 5 bidang yang diprioritaskan yaitu manajemen air (water management), ketahanan pangan (food security), sektor ekonomi (economy sector), sektor judisial (judicial sector), dan hak asasi manusia (human rights).
Program StuNed menitikberatkan pada pengembangan dan penguatan kapasitas institusi dalam rangka mendukung kelima bidang tersebut di atas.
Program beasiswa StuNed bertujuan membantu pembangunan Indonesia melalui peningkatan sumber daya manusia pada institusi-institusi di Indonesia. Melalui program beasiswa StuNed, para peminat individual dapat mengikuti program master dan short course di Belanda. Sementara bagi institusi dapat mengajukan proposal untuk group application.
Profil Kandidat
Program beasiswa StuNed dibuat khusus untuk para profesional Indonesia dengan masa kerja minimum dua tahun di tempat kerja terakhir. Kandidat StuNed idealnya memiliki komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia dan kapasitas institusi dari mitra Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Belanda dan juga meningkatkan efektivitas dari program-program kerja yang sedang berjalan.
Prioritas akan diberikan kepada calon peserta yang berasal dari organisasi-organisasi lokal yang bermitra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda yaitu:
- Arsip Nasional RI (ANRI)
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
- Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan (BAKOSURTANAL) / Badan Informasi Geospasial (BIG)
- Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT)
- Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI)
- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), termasuk Direktorat Analisis Hukum dan Perundang-undangan
- Dewan Pers Nasional
- Institut Kesenian Jakarta, Fakultas Seni
- Institut Pertanian Bogor (IPB)
- Institut Seni Indonesia (ISI) Solo
- Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta
- Institut Teknologi Bandung (ITB), Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Seni dan Desain, Jurusan Arsitektur
- Kejaksaan Agung
- Kementerian Dalam Negeri
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia: Direktorat Jendral Perundang-undangan, Direktorat Jendral Imigrasi, Direktorat Hukum Internasional, Direktorat HAM dan Direktorat Pelayanan Warga Binaan Pemasyarakatan
- Kementerian Kehutanan
- Kementerian Kelautan dan Perikanan (Setjen, Ditjen Budidaya, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan/P2HP, Badan Karantina dan Standarisasi, Badan SDM)
- Kementerian Kesehatan
- Kementerian Keuangan
- Kementerian Koordinator Perekonomian
- Kementerian Koordinator Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan
- Kementerian Lingkungan Hidup
- Kementerian Luar Negeri
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Kementerian Pekerjaan Umum (Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Penataan Ruang)
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Kementerian Perdagangan
- Kementerian Perhubungan
- Kementerian Perindustrian
- Kementerian Pertahanan (termasuk Universitas Pertahanan Indonesia)
- Kementerian Pertanian (Ditjen Peternakan, Setjen, Ditjen Hortikultura, Ditjen Perkebunan, Badan Karantina Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan)
- Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
- Komisi Nasional HAM (KOMNASHAM)
- Komisi Pemberantasan Korupsi
- Komisi Yudisial (KY)
- Lembaga Ketahanan Nasional RI (LEMHANNAS)
- Mahkamah Agung (MA), termasuk Pusdiklat di Ciawi
- Ombudsman Republik Indonesia
- Polisi Republik Indonesia (POLRI)
- Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK)
- Pusat Penelitian Kelapa Sawit
- Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Jember)
- Sekretariat Negara (SETNEG)
- Tentara Nasional Indonesia (TNI)
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Hasanuddin, Fakultas Pertanian
- Universitas Nusa Tenggara Barat, Fakultas Pertanian, NTB Mataram
- Universitas Sumatera Utara, Fakultas Pertanian, Medan
Di samping itu, prioritas juga diberikan kepada kandidat perempuan dan calon peserta dari luar Jawa.
Setelah menyelesaikan studi di Belanda, penerima beasiswa diharuskan kembali ke Indonesia dan diharapkan meneruskan komitmennya bagi pembangunan melalui institusi tempat mereka bekerja.
Pilihan Program Studi
Secara umum program studi yang terdapat di database progam studi Studyfinder dan berkaitan erat dengan fokus area Multi-Annual Policy Framework Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan sektor-sektor pembangunan Indonesia dapat dipilih.
If you are a Dutch institution and wish to inquire about StuNed programme, please contact stunedcontact@nesoindonesia.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...