Analisis Struktur dan Fungsi Cerita Rakyat Merangin

Oleh: Muhammad Ikhsan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan utuh tentang struktur cerita rakyat Merangin. Gambaran yang lengkap dan utuh itu mencakup tema, latar, alur, tokoh dan penokohan, dan amanat. Selain itu dapat diketahui fungsi cerita rakyat Merangin dalam masyarakatnya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan menggunakan analisis struktur.

Teknik yang digunakan adalah studi pustaka, mengumpulkan data yang berkaitan dengan objek penelitian, dan penerjemahan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa di daerah Merangin terdapat empat buah cerita rakyat (berdasarkan buku I dan II Cerita Rakyat Daerah Jambi). Semua cerita rakyat Merangin tersebut termasuk jenis legenda. Selain menganalisis, peneliti juga melihat fungsi dari keseluruhan cerita, yaitu fungsi pendidikan dan informasi.

Kata Kunci: cerita rakyat, legenda, metode dan teknik, dan Merangin.

1. Pendahuluan

Kebudayaan daerah merupakan bagian dari kebudayaan nasional. Usaha penggalian, inventarisasi, dan pengembangan kebudayaan daerah tidak saja mempunyai arti penting bagi kebudayaan daerah itu sendiri, tetapi juga penting untuk kebudayaan nasional. Sastra lisan merupakan salah satu bentuk kebudayaan daerah yang memiliki hubungan erat dengan kehidupan masyarakat di mana sastra lisan itu dilahirkan, baik dalam hubungannya dengan masyarakat masa lalu, sekarang, maupun yang akan datang (Mattaliti, 1985). 

Cerita rakyat merupakan jenis sastra lisan yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang dari generasi ke generasi untuk diketahui, dipahami, dilaksanakan dalam perilaku kehidupan. Menurut Robson (1978), kajian terhadap sastra lama itu penting karena di dalamnya terdapat perbendaharaan kebudayaan yang sangat kaya yang mungkin sangat berguna bagi kehidupan umat manusia sekarang. Selain itu cerita rakyat mempunyai kegunaan sebagai alat pendidikan, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan terpendam.

Penelitian secara khusus terhadap cerita rakyat yang berasal dari Merangin belum pernah dilakukan. Setidaknya hal ini dapat dibuktikan dengan tidak terdapatnya hasil penelitian yang peneliti temukan di Perpustakaan Wilayah Jambi. Namun hasil penelitian yang sudah ada adalah berupa inventarisasi dan dokumentasi, yang dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah. Karena itu, peneliti bermaksud melakukan penelitian terhadap cerita rakyat Merangin, dengan lebih memfokuskan pada struktur cerita rakyat Merangin melalui pendekatan struktural serta melihat fungsi yang terdapat di dalamnya.

Sumber: Jurnal Mlangun