Menteri Agama Suryadharma Alie memberi acungan jempol kepada promotor konser Lady Gaga, Big Daddy, yang memutuskan membatalkan konser pelantun "Poker Face" tersebut. Suryadharma mengatakan, pembatalan ini menunjukkan bahwa promotor telah mendengarkan keprihatinan publik.
"Saya yakin pembatalan ini akan memberikan manfaat yang besar untuk bangsa. Big Daddy adalah promotor yang memperhatikan moral bangsa," kata Suryadharma ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (27/5/2012). Suryadharma berharap, pembatalan ini dapat menjadi pelajaran bagi promotor lain.
Dengan demikian, kontroversi rencana kehadiran artis asing yang dinilai tak sesuai dengan budaya bangsa tak terulang kembali. "Masyarakat Indonesia memerlukan hiburan dan seni yang bermartabat dan memiliki nilai edukasi. Seni yang dapat memperkaya rasa dan keindahan," tambah Suryadharma.
Secara terpisah, menurut kuasa hukum Big Daddy Entertainment, Minola Sebayang SH, pihak manajemen Gaga meminta konser dibatalkan lantaran faktor kemanan yang menurut mereka tidak terjamin. "Kalau alasan sangat complicated, pihak manajemen Lady Gaga mempertimbangkan dengan kondisi menit ke menit, dengan adanya ancaman-ancaman yang membahayakan bila konser itu diselenggarakan. Akhirnya pihak Lady Gaga membatalkan konser di Jakarta," kata Minola di Jakarta.
"Ini bukan hanya kemanan Lady Gaga, tapi semua keamanan yang menonton Lady Gaga," lanjutnya.
Pihak Big Daddy Entertainment bisa memahami kecemasan manajemen Gaga. "Lady Gaga sangatconcern, mereka tidak mau salah satu pihak pun cedera. Tapi sayang di saat terakhir seperti ini. Apalagi ada pihak yang ingin menggunakan kekerasan," kata Minola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...