Minggu, 24 Juni 2012

Hubungan Pembelajaran Matematika dengan Kecerdasan Spiritual


ABSTRAK
                            
Dalam buku konsep dan makna pembelajaran (Sagala, 2005 : 84) memaparkan 8 kecerdasan yaitu kecerdasan verbal/bahasa, kecerdasan logika/matematika, kecerdasan spasial/visual, kecerdasan tubuh/kinestetik, kecerdasan musical/ritmik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan spiritual.
Berbagi ilmu dari Profesor Gardner yang telah menemukan teori kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligences, bahwa ada banyak kecerdasan yang dimiliki setiap orang. Teori ini juga menekankan pentingnya “model” atau teladan yang sudah berhasil mengembangkan salah satu kecerdasan hingga puncak.
Kecerdasan spiritual tak ubahnya dengan kecerdasan lainnya seperti kecerdasan bahasa, matematika, atau alami. Semakin sering diasah, maka hasilnya akan semakin baik. Seperti kecerdasan yang lain, kecerdasan spiritual juga bisa diasah sejak dini dan justru inilah waktu terbaik.
Kecerdasan spiritual diyakini sebagai kecerdasan yang paling utama dibandingkan dengan berbagai jenis kecerdasan yang lain. Kata spiritual memiliki akar kata spirit yang berarti roh. Kata ini berasal dari bahasa Latin, spiritus, yang berarti napas.
Matematika disebut sebagai ratunya ilmu. Jadi matematika merupakan kunci utama dari pengetahuan-pengetahuan lain yang dipelajari di sekolah. Tujuan dari pendidikan matematika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah menekankan pada penataan nalar dan pembentukan kepribadian (sikap) siswa aga rdapat menerapkan atau menggunakan matematika dalam kehidupannya
Kecerdasan spiritual sangat berguna bagi setiap manusia. Menurut penulis buku laris dan ahli spiritualitas Erbe Sentanu, Kecerdasan spiritual sangat berguna untuk mendukung kesuksesan seseorang. Jadi bukan sekadar berguna untuk menjalin hubungan dengan sesama atau dengan Tuhan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...