ABSTRAK
Dalam buku konsep dan makna pembelajaran (Sagala, 2005 : 84)
memaparkan 8 kecerdasan yaitu kecerdasan verbal/bahasa, kecerdasan
logika/matematika, kecerdasan spasial/visual, kecerdasan tubuh/kinestetik,
kecerdasan musical/ritmik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal,
kecerdasan spiritual.
Berbagi ilmu dari Profesor
Gardner yang telah menemukan teori kecerdasan majemuk atau Multiple
Intelligences, bahwa ada banyak kecerdasan yang dimiliki setiap orang. Teori
ini juga menekankan pentingnya “model” atau teladan yang sudah berhasil
mengembangkan salah satu kecerdasan hingga puncak.
Kecerdasan spiritual tak
ubahnya dengan kecerdasan lainnya seperti kecerdasan bahasa, matematika, atau
alami. Semakin sering diasah, maka hasilnya akan semakin baik. Seperti kecerdasan
yang lain, kecerdasan spiritual juga bisa diasah sejak dini dan justru inilah
waktu terbaik.
Kecerdasan spiritual
diyakini sebagai kecerdasan yang paling utama dibandingkan dengan berbagai
jenis kecerdasan yang lain. Kata spiritual memiliki akar kata spirit yang
berarti roh. Kata ini berasal dari bahasa Latin, spiritus, yang berarti napas.
Matematika disebut sebagai ratunya ilmu. Jadi matematika merupakan
kunci utama dari pengetahuan-pengetahuan lain yang dipelajari di sekolah.
Tujuan dari pendidikan matematika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
adalah menekankan pada penataan nalar dan pembentukan kepribadian (sikap) siswa
aga rdapat menerapkan atau menggunakan matematika dalam kehidupannya
Kecerdasan spiritual sangat berguna bagi setiap manusia. Menurut
penulis buku laris dan ahli spiritualitas Erbe Sentanu, Kecerdasan spiritual
sangat berguna untuk mendukung kesuksesan seseorang. Jadi bukan sekadar berguna
untuk menjalin hubungan dengan sesama atau dengan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...