Menulis untuk mengungkapkan salah satu apa yang ada di pikiran, di hati, di mulut ini agar terealisasi. Saat ini dan kedepan, kita, siapapun itu (Pemerintah, salah satu wakil rakyat, tokoh masyarakat) banyak menyatakan mengenai Indonesia.
Apakah demikian? Tidak ada yang melarang apabila ingin tersenyum. Kenapa? Banyak yang menjadi perhatian publik adalah berbagai macam jenis asumsi. Ya asumsi.
Silahkan cermati apa sajakah itu? mungkin tidak perlu lagi untuk di jelaskan secara detail sekalipun satu-persatu.
Asumsi itu tidak jauh-jauh dengan Rumor
Asumsi itu tidak jauh-jauh dengan apa yang masyarakat kenal, ketahui dengan sebutan rumor, gosip, isyu. Tidak secara signifikan seperti demikan.
Tetapi apa yang telah kita kupas sedikit diatas tadi adalah beberapa kenyataan di seputar kita. Masyarakat. Bukankah demikian? Apa ini? Apa itu?.
Asumsi-asumsi sama dengan Mabok
Kita melihat berbagai asumsi, sudah terjadi, banyak hal yang memperlihatkan asumsi. Bukan realita? Apakah demikian? Sama dengan "lelucon" drama, baik dalam film serial, film lepas ataupun film humor sekalipun.
Kita kadang terpukau dan terlena dalam berbagai keadaan, seolah-olah kenyataan. Apakah demikian?
Bijak, Cerna serta Pahami Isi Terlebih Dahulu
Alangkah bijak apabila kita masyarakat dapat mencerna terlebih dahulu berbagai informasi yang ada, terdapat di sekeliling kita.
Tidak ada yang salah apabila itu mengharuskan kita bertanya. Apa yang hilang? Yang hilang adalah Kebersamaan kita, sikap memiliki sebagai sesama manusia Indonesia.
Jangan pernah letih untuk secara kesinambungan memberikan yang terbaik untuk kita masyarakat Indonesia. Tidak ada yang "muluk-muluk" bukan?
*Penulis adalah alumni Magister Hukum UNPAD Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...