Oleh: Firyati
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tidak sedikit anak yang merasa kesulitan dalam mempelajari Fisika. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa dari tahun ke tahun.
Berdasarkan pengalaman guru mengajar, ternyata dari hasil test Fisika cenderung memperoleh hasil yang masih rendah. Sebagai guru fisika baik di kelas X, XI maupun XII selalu merasa kurang puas dengan hasil belajar siswa, dari setiap hasil ulangan cenderung sebagian besar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu nilai 65, sehingga belum mencapai ketuntasan klasikal. Baru setelah diadakan ulangan perbaikan, ketuntasan klasikal tercapai, dan itupun mesti dilakukan berulang kali, bahkan pada beberapa materi yang dianggap lebih sulit ulangan perbaikan ( remedial ) perlu diulang lagi. Padahal untuk melakukan ulangan perbaikan perlu tambahan waktu, yang terkadang harus dilakukan siang hari, setelah pulang sekolah. Mengingat terbatasnya waktu berdasar pembagian jumlah jam pelajaran pada kurikulum yang digunakan sekarang, sangat tidak memungkinkan untuk memberikan ulangan perbaikan di pagi hari ( pada jam-jam efektif), karena akan menghambat materi-materi berikutnya. Sehingga penulis merasa perlu mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan di atas.
Belajar fisika bagi sebagian besar siswa masih menjadi momok yang menakutkan, karena sulit. Hal ini disebabkan oleh rumus yang seharusnya menjadi alat mempercepat perhitungan soal ,justru akhirnya mempersulit siswa. Penyelesaian soal fisika menjadi sulit karena karena anak terbelenggu dengan banyaknya rumus. Ini tidak bisa dipungkiri karena sistem pengajaran fisika disekolah masih banyak berorientasi pada penyelesaian soal denga rumus. Begitu banyak rumus yang harus dihafal, tetapi anak tidak banyak yang memahami konsep yang diturunkan dalam rumus itu. Metode pembelajaran fisika yang mudah, menarik, dan menantang bagi anak didik merupakan impian bagi setiap guru fisika.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk menyelesaikan soal berhitung pada mata pelajaran fisika dengan memperdalam pemahaman konsep sebelum menerapkan atau menggunakan suatu bentuk rumus tertentu. Sebagaimana dinyatakan oleh pakar fisika indonesia Prof,Yohanes surya yakni lupakan rumus dan perdalam pemahaman konsep. Rumus dalam fisika pada dasarnya adalah penurunan dari sebuah konsep. Penyelesaian soal fisika tanpa rumus bisa dilakukan dan justru lebih mudah jika anak didik memahami konsep.
Dari fakta hasil test yang diperoleh bahwa empat siswa dari 23 (17,4% ) siswa kelas X SMAN 13 Kerinci memiliki nilai mencapai KKM, sedangkan sisanya 19 siswa ( 82,6% ) masih belum mencapai KKM. Hal itu disebabkan beberapa faktor antara lain kurang motivasi belajar dan semangat untuk memahami suatu konsep. Dari hasil wawancara di kelas, sebagian besar siswa merasa malas belajar dan belum maksimal dalam belajar Fisika, karena menganggap Fisika identik dengan banyak rumus. Mereka menganggap belajar Fisika susah menghafalnya. Padahal belajar Fisika sebenarnya tidak selalu harus menghafal, sebagai guru lebih menekankan “Jangan menghafal rumus, rumus dapat di analisa dan dinalar”. Belajar Fisika lebih menekankan penalaran dalam pemahaman konsep melalui pembelajaran. Belajar Fisika harus mau berfikir, sering disosialisasikan dengan kreativitas dan pemecahan masalah. Tanpa adanya rasa keingintahuan yang kuat atau motivasi tinggi hal tersebut tidak dapat tercapai.
Agar siswa tidak merasa sulit belajar Fisika, supaya pemahaman konsep lebih mudah dan siswa tidak jenuh karena merasa harus menghafal banyak rumus. Melalui model pembelajaran fisika gasing (fisika gampang asyik dan menyenangkan ) diharapkan siswa kelas X dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan soal soal kinematika pada pokok bahasan gerak lurus beraturan melalui penalaran dan pemahaman konsep sehingga diperoleh hasil belajar yang lebih baik.
Sumber: Pelatihan KTI untuk Guru SLTP dan SLTA 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...