Rabu, 31 Agustus 2016

Peningkatan Persepsi Siswa Tentang Pelayanan Bimbingan dan Konseling Melalui Layanan Informasi dengan Teknik Konseling Eklektif Siswa Kelas VII SMPN 21 Kerinci

Oleh: Rozi Atyarizal 

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam meningkatkan harkat dan martabat serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa, untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman. 

Mencermati kekurangberhasilan pengajaran di sekolah selama ini, yang perlu mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, baik pemerintah, masarakat pada umumnya dan pendidik pada khususnya. Keberadaan Bimbingan dan Konseling di sekolah memberikan dampak positif yang amat besar terhadap perkembangan pendidikan dan pribadi siswa, hal ini mengingat banyaknya permasalahan belajar yang dialami siswa. 

Pada kenyataannya keberadaan Bimbingan dan Konseling masih belum optimal. Hal ini karena adanya persepsi yang kurang baik mengenai pelaksanaan Bimbingan dan Konseling pada diri siswa di sekolah. Persepsi yang terbentuk ini tentunya menghambat pelaksanaan Bimbingan dan Konseling untuk mencapai tujuan Bimbingan dan Konseling itu sendiri yaitu membantu siswa menemukan dan mengentaskan masalah yang dialami siswa sesuai dengan tugas perkembangannya. 

Persepsi negatif yang sering muncul adalah menganggap BK merupakan tempat siswa bermasalah atau guru BK bertugas menangani siswa-siswa bermasalah baik dalam pribadi, sosial, dan belajar. Adanya persepsi ini menyebabkan banyak siswa enggan untuk datang ke ruang BK secara sukarela atau mengungkapkan masalah yang dialami kepada guru BK. Siswa merasa bahwa bila ke ruang BK atau dipanggil oleh guru BK maka akan di cap oleh teman-temannya sebagai siswa bermasalah. 

Penanganan masalah-masalah siswa yang berkaitan dengan persepsi siswa  tersebut perlu mengubah atau memperbaiki pendekatan konseling yang selama ini berlangsung dengan mengubah yang bersifat pendekatan direktif (pendekatan langsung) dan non-direktif (melalui pendekatan perantara). Penanganan masalah-masalah siswa di atas dalam kerangka bimbingan dan konseling dapat diselesaikan melalui layanan informasi dengan menggunakan pendekatan eklektif . 

Teknik  Konseling Eklektif  merupakan penggabungan dua teknik Konseling Direktif dan Non Direktif Peneliti memadukan kebaikan dua teknik konseling tersebut, mengembangkan dan menerapkan dalam praktek sesuai dengan permasalahan belajar siswa dengan berorientasi pada teknik hubungan antara konselor kepada siswa dengan memberikan layanan informasi, dengan demikian setiap siswa menyadari sepenuhnya situasi masalah yang dihadapinya sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan konseling dan menghilangkan persepsi negatif yang selama ini muncul.

Sumber: Pelatihan KTI untuk Guru SLTP dan SLTA 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...