Jumat, 12 Agustus 2016

Tulisanmu adalah Dirimu

Oleh: Siti Lestari Dewi

Sebagian orang sibuk dalam menilai dan mengkritik orang lain. Gajah dipelupuk mata tidak tampak, tetapi semut diseberang lautan tampak. Dengan kata lain, tak sedikit orang yang lupa meninjau ulang tentang dirinya sendiri. Keberhasilan seseorang berawal dari bagaimana seseorang mengenali dan memahami dirinya sendiri.
Orang yang menakar dirinya secara berlebihan akan tumbuh menjadi manusia yang sombong. Sementara orang yang menakar dirinya terlalu rendah akan menjadi manusia yang tidak percaya diri.

Salah satu cara untuk mengenali dan memahami diri sendiri adalah dari tulisan. Sebagai brainwriting tulisan menggambarkan diri manusia itu sendiri. Mengapa kepribadian seseorang dapat dibaca dari tulisannya? Itu karena tulisan merupakan hasil kerja otak. Tulisan merupakan gambaran kepribadian penulisnya. Pikiran seseorang secara sadar menentukan apa yang akan ia tulis. Tidak hanya itu, alam bawah sadar juga turut mengontrol bagaimana cara seseorang menulis. Artinya otaklah yang menstimulasi tangan untuk melakukan gerakan-gerakan  yang membentuk tulisan.

Mengapa tulisan bisa dianalisis? Otak memiliki prosedur dalam menghasilkan tulisan. Hal ini berkaitan dengan struktur dan fungsi otak yang berhubungan dengan proses psikologis seseorang dan perilakunya. Secara anatomi, otak memiliki bagian-bagian dan fungsi sebagai berikut: (1) Cerebral cortex merupakan bagian otak yang memegang peranan kunci dalam ingatan manusia, perhatian, kesadaran pikiran, persepsi, dan bahasa; (2) Thalamus, hypothalamus dan limbic system merupakan bagian otak yang memainkan area perasaan dan emosi manusia; (3) Basal ganglia dan brainstem berperan dalam fungsi proses belajar, khususnya yang berkaitan dengan perilaku dan kebiasaan; (4) Cerebellum merupakan bagian kecil dalam otak yang mengendalikan syaraf motorik yaitu bergerak membentuk hurup; (5) Spinal Cord atau sumsum tulang belakang adalah jaringan syaraf dari otak yang mengirimkan signal ke tangan dan jari. 

Tulisan merupakan jalan untuk mengetahui interaksi yang kompleks antara pikiran dan otak manusia. Beberapa hal dapat dilihat dari tulisan yang dibuat seseorang diantaranya mengidentifikasi lifetrap atau kondisi kehidupan , mengetahui karakter orang lain, sarana introspeksi diri, mengetahui kejujuran seseorang, memunculkan kelebihan atau keunggulannya, serta menentukan minat dan bakat serta jabatan/kedudukan seseorang.

Dalam menganalisis tulisan seseorang diperlukan pikiran yang luas. Sebagaimana diketahui, menilai seseorang haruslah secara komprehensif, tidak bisa hanya dari satu sisi saja kemudian melakukan penafsiran secara menyeluruh. Penilaian mencakup substansi dari tulisan, cara menulis, gaya tulis, bentuk tulisan, panjang pendek rangkaian kata/kalimat dalam tulisan serta kecepatan waktu dalam menyelesaikan tulisan tersebut. Setelah semua bagian itu diperhatikan, barulah kemudian seseorang bisa merumuskan sebuah kesimpulan siapa dan bagaimana si penulis.

Sumber: Pelatihan KTI untuk Guru SLTP dan SLTA 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...