Sabtu, 13 Agustus 2016

Upaya Peningkatan Minat dan Keterampilan Proses Siswa Terhadap Materi Struktur dan Fungsi Jaringan dengan Menggunakan CD Interaktif di Kelas XI MIA 3 SMAN Batanghari

Oleh: Siti Lestari Dewi

1.1  Latar Belakang
Pergeseran paradigma pembelajaran yang diamanatkan dalam Kurikulum 2013, lebih memberdayakan siswa dalam mengambil inisiatif dan partisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia.
Untuk itu kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan (Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013).

Dalam implementasinya Kurikulum 2013 memerlukan berbagai produk pendukungnya. Agar implementasi Kurikulum 2013 ini sesuai dengan hakekatnya, maka diperlukan produk-produk pembelajaran yang relevan, misalnya tersedianya perangkat lunak pembelajaran IPA yang sesuai dengan karakteristik bidang IPA.

Biologi merupakan ilmu yang termasuk dalam rumpun IPA, sehingga biologi mempunyai karakteristik yang sama dengan IPA. Pembelajaran Biologi harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berpikir ilmiah dan keterampilan kerja ilmiah. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka proses pembelajaran tidak dapat hanya berbasis pada konten, akan tetapi perlu diorientasikan pada peningkatan keterampilan proses dan kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving), serta pembentukan karakter (character building) siswa. Oleh karena itu pembelajaran Biologi  menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Disini tercermin suatu pengertian bahwa belajar tidak semata-mata berorientasi kepada hasil, melainkan juga berorientasi kepada proses. 

Keberhasilan dalam proses pembelajaran sangat dipengaruhi berbagai faktor, antara lain bagaimana guru merancang suatu pembelajaran sebaik mungkin. Rancangan pembelajaran haruslah disesuaikan dengan materi, indicator, tujuan pembelajaran, kebutuhan peserta didik dan situasi kondisi sekolah. Pembelajaran yang dirancang dengan tepat akan mampu menjadikan proses belajar yang menyenangkan sehingga dapat mengkondisikan diri dan pikiran peserta didik untuk belajar. 

Kemauan belajar peserta didik yang berasal dari dirinya sendiri menjadi motivasi dalam keterlibatannya pada proses pembelajaran untuk mendapatkan pengalaman belajarnya. Ini menjadi modal utama keberhasilan pembelajaran.  Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa komponen yaitu guru, peserta didik, materi, metode mengajar dan media. Dalam proses pembelajaran, dua komponen terakhir yaitu metode dan media merupakan dua unsur yang penting dan saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media yang sesuai.

Menurut Hamalik (1986) dalam Arsyad (2011: 15) bahwa pemakaian media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Selain itu media juga merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran misalnya dalam menampilkan suatu benda/peristiwa dengan berbagai cara, sesuai kondisi, situasi, tujuan dan sasarannya. Menurut Mayer (2009: 4) Multimedia pada pembelajaran memungkinkan siswa memproses informasi secara visual dan verbal memanfaatkan potensial otak dalam belajar. Mengupayakan pembelajaran sesuai keinginan dan kebutuhan peserta didik menjadi tantangan bagi guru dalam merancang pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran. 

Pada mata pelajaran Biologi kelas XI terdapat materi tentang Struktur dan Fungsi Jaringan. Kelihatannya materi ini sangat mudah, kenyataannya guru dihadapkan pada keragaman karakteristik siswa mulai dari keragaman prestasi belajar, minat dan motivasinya. Memahami struktur dan fungsi jaringan membutuhkan keterampilan proses sains karena setiap sel yang menyusun jaringan memberikan karakteristik tersendiri pada jaringan. Kesulitan siswa dalam memahami materi ini dikarenakan siswa memiliki keterampilan proses terbatas dalam mengamati, menjelaskan, mengelompokkan, menghitung jaringan, membuat kesimpulan dan memprediksi.  

Jaringan dapat bersifat abstrak bagi peserta didik. Struktur jaringan yang berbeda akan menunjukkan fungsi yang berbeda pula. Karenanya dibutuhkan informasi yang tepat untuk memahaminya. Selain itu karena keterbatasan alat dan media yang digunakan baik jumlah maupun kondisinya. Media preparat awetan jaringan yang digunakan adalah preparat lama yang kurang perawatan. 

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan yang dialami maka dapat dirumuskan masalah “Apakah multimedia interaktif  (CD ) dapat meningkatkan minat dan keterampilan proses peserta didik terhadap materi struktur dan fungsi jaringan di Kelas XI MIA 3 SMAN 1 Batanghari” 

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah CD interaktif dapat meningkatkan minat dan keterampilan proses siswa terhadap materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas XI MIA3 SMAN 1 Batanghari.

Sumber: Pelatihan KTI untuk Guru SLTP dan SLTA 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...