Minggu, 19 Juni 2016

Proses Pembelajaran Kemampuan Menulis dan Dasar Argumen Keyakinan Guru di Sekolah Menengah Pertama Nusa

Oleh: Herman Budiyono
Abstrak

Proses pembelajaran menulis harus ditangani secara seksama sehingga pelaksanaannya dapat efektif dan efisien. Guru yang berkualitas akan menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pembelajaran kemampuan menulis di SMP Nusa dan dasar argumen keyakinan guru tentang penerapan proses pembelajaran tersebut.
Penelitian ini menggunakan penelitian kelas berpendekatan kualitatif. Proses pembelajaran kemampuan menulis dan dasar argumen keyakinan guru tersebut dideskripsikan sesuai dengan rinciannya masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran kemampuan menulis di SMP Nusa dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan tahapan-tahapan proses menulis, yaitu prapenulisan, penulisan draf, revisi (isi, retorika,dan kalimat), dan revisi (ejaan dan tanda baca). Pada tiap-tiap tahapan itu digunakan beberapa strategi dan prosedur tertentu yang didasari oleh dasar argumen keyakinan guru. Menurut guru, strategi dan prosedur yang diterapkan dalam pembelajaran dapat melatih siswa berpikir kreatif, selektif, asosiatif, skematis, dan analitis
Kata Kunci:  proses pembelajaran, kemampuan menulis, dasar argumen guru

Abstract

The learning process of writing must be conducted carefully so that it can be effective and efficient. Qualified teachers will be able to create a qualified learning process. The purpose of this research is to describe the process of learning of writing skill in Nusa Junior High School and teachers’ confidence argument base and to apply it in the learning process. This research applies classroom research with qualitative approach. The process of learning of writing skill and teachers’ confidence argument base is describe according to each detail. Result of research indicates that learning process of writing skill in Nusa Junior High School is executed step by step according to the process writing, that is prewriting, draft writing, revision (content, rhetorics, and sentence) and revision (spelling and punctuation mark). Every step is applied by some certain strategies and procedure constituted by teachers’ confidence argument base, that is the strategy and the procedure can train students to think creatively, selectively, associatively, scematically, and analytically.
Keywords: learning process, writing skills, argument base of teacher

1. Pendahuluan
Teori pembelajaran bahasa, termasuk menulis, tidak bisa diandalkan tanpa melibatkan data proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran merupakan hal penting dalam pendidikan (Baradja, 1998:6). Hasil penelitian berorientasi kelas dapat dipakai sebagai dasar atau bahan pertimbangan dalam perencanaan pendidikan, misalnya untuk pengembangan kurikulum, penyiapan materi, pelatihan guru, dan pemanfaatan teknik pembelajaran (Chaudron, 1990:1). Oleh karena itu, agar perencanaan pendidikan dapat efektif dan efisien perlu adanya kajian atau penelitian langsung di dalam kelas ketika terjadi proses pembelajaran, yang hasilnya dipakai untuk bahan pertimbangan pengambilan kebijakan pendidikan. 

Proses pembelajaran yang berkualitas akan bermuara pada hasil belajar yang berkualitas pula. Guru berkualitas akan menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas. Sesuai dengan pernyataan tersebut, Dunkin dan Biddle (1974:15) menyatakan bahwa pembelajaran mempunyai hubungan langsung dengan proses pembelajaran yang bersangkutan. Oleh karena itu, agar kemampuan menulis dapat ditingkatkan kualitasnya, proses pembelajaran menulis harus ditangani secara saksama sehingga pelaksanaannya dapat efektif dan efisien. Namun, sebelum itu semua perlu adanya kajian yang mendalam lebih dahulu mengenai bagaimana proses pembelajaran menulis yang benar-benar terjadi di dalam kelas.

Mengingat pentingnya penelitian kelas seperti yang telah diuraikan di atas, peneliti mengadakan penelitian berfokus pada proses pembelajaran menulis. Menurut peneliti, proses pembelajaran kemampuan menulis perlu dikaji, sebab apa yang dilaksanakan oleh guru tentu telah diyakininya sebagai strategi-strategi yang terbaik dalam usahanya mencapai tujuan pembelajaran kemampuan menulis. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Peck (1988:4), bahwa guru diyakini akan melakukan sesuatu (proses pembelajaran) dengan cara yang paling baik. Hal tersebut merupakan teori guru (dasar argumen keyakinan guru).

Proses pembelajaran yang berkualitas perlu dideskripsikan, termasuk pembelajaran menulis. Deskripsi proses pembelajaran berkualitas dapat dimanfaatkan oleh pihak lain dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajarannya. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti mengkaji proses pembelajaran menulis yang diterapkan oleh guru berkualitas baik di SMP Nusa (selanjutnya disebut SMP-Ns). Penelitian ini mengkaji proses pembelajaran kemampuan menulis (PP-KM) yang dilaksanakan oleh seorang guru SMP-Ns yang berkualitas baik. Ia adalah seorang guru yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: berpengalaman mengajar dalam bidang dan kewenangannya lebih dari lima belas tahun, melaksanakan pembelajaran menulis secara efektif, menerapkan pendekatan komunikatif dan integratif, dan melaksanakan pembelajaran menulis berdasarkan “dasar argumen keyakinan guru (DAKG)” yang telah diyakininya dapat membina kemampuan siswa. Berdasarkan uraian tersebut, masalah penelitian ini adalah bagaimanakah PP-KM di dalam kelas SMP-Ns dan DAKG tentang penerapan PP-KM tersebut? Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan PP-KM di dalam kelas SMP-Ns dan DAKG tentang penerapan PP-KM tersebut.

Sumber: Jurnal Mlangun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...