Senin, 06 Juni 2016

Sistem Sapaan Kekerabatan Masyarakat Melayu Mempawah

Oleh: Damayanti
Abstrak

Bahasa Melayu berkembang menurut  sosial-kultural  masyarakat pemakainya, serta memiliki ragam dialek regional yang berbeda. Bahasa daerah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan kosa kata bahasa Indonesia. Begitu juga dalam Bahasa Melayu yang ada di Kalimantan Barat pada umumnya dan bahasa Melayu yang berkembang di Kabupaten Pontianak khususnya kota Mempawah.  
Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan bentuk sapaan dan jenis-jenis kata penyapa Melayu Mempawah. Hasil penelitian sebagai berikut, bentuk sapaan kekerabatan Dialek Melayu Mempawah, hubungan persaudaraan langsung,  hubungan tidak berurutan, hubungan persaudaraan tidak langsung dan jenis-jenis kata penyapa bahasa Melayu Mempawah.
Kata kunci : Sapaan, Melayu, Mempawah

Abstract

Malay evolve socio-cultural community by the wearer, and has a variety of different regional dialects. Regional languages contributed greatly to the development of Indonesian vocabulary. It also happens in the Malay language in West Kalimantan Malay language in general and in Pontianak regency especially Mempawah city. The purpose of this study is to describe the forms of greeting and other types of Malay greeting words of Mempawah. The result of the following research is that Malay dialect form of greeting Mempawah kinship, brotherhood direct relationship, the relationship which is not sequential, indirect fraternal relations and other types Malay greeting words of Mempawah. 
Keywords: Greetings, Malay, Mempawah

1. Pendahuluan
Faktor penunjang dalam perkembangan bahasa Indonesia adalah bahasa daerah yang begitu bervariasi dan beragam. Bahasa daerah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan kosa kata bahasa Indonesia. Bahasa daerah itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang hidup  dan dijamin UUD 1945. Dalam kehidupan sehari-hari  masyarakat di setiap  daerah menggunakan bahasa daerah masing-masing. Walaupun dalam situasi dan kondisi tertentu masyarakatnya dituntut untuk menggunakan bahasa Indonesia, hal ini bertujuan agar tidak ada salah pengertian di antara masyarakat yang heterogen. 

Salah satu dari bahasa daerah adalah bahasa Melayu. Perkembangan bahasa Melayu tersebar di seluruh Indonesia, dan merupakan akar dari bahasa Indonesia. Bahasa Melayu berkembang menurut sosial - kultural  masyarakat pemakainya, serta memiliki ragam dialek regional yang berbeda. Begitu juga dalam Bahasa Melayu yang ada di Kalimantan Barat pada umumnya dan bahasa Melayu yang berkembang di Kabupaten Pontianak khususnya kota Mempawah ( selanjutnya akan disingkat menjadi BMM ), salah satu bahasa Melayu yang belum diteliti di Kalimantan Barat khususnya tentang “Sistem Sapaan”. Hal ini yang memotivasi penulis untuk melaksanakan penelitian kebahasaan di Kabupaten Pontianak dengan objek penelitian bahasa Melayu yang ada di Mempawah. Alasan pemilihan bahasa Melayu Mempawah di Kabupaten Pontianak sebagai objek penelitian, merujuk pada kenyataan bahwa bahasa ini belum banyak diteliti dan masih perlu untuk ditelaah secara mendalam dalam rangka dokumentasi bahasa-bahasa daerah yang ada di Kabupaten Pontianak.

Penelitian tentang sistem sapaan merupakan salah satu langkah untuk menggali potensi bahasa Melayu Mempawah, khususnya dalam hal tutur sapa. Tutur sapa menyangkut hubungan langsung penggunaan bahasa dengan sikap penuturnya, baik secara individu maupun kelompok. Interaksi  yang terjadi antara individu maupun kelompok yang saling kenal ataupun tidak, biasanya mengikuti pola tertentu. Pola perilaku itu merupakan aturan sosial dari masyarakat tersebut.

Bahwa dalam tutur sapa kita melihat faktor faktor yang muncul yang dapat mempengaruhi seseorang berkomunikasi dengan lawan bicaranya seperti yang telah disimpulkan di atas. Bila antar individu saling bertegur sapa atau berkomunikasi hendaknya ia dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Beberapa hal yang menunjang seseorang untuk berinteraksi dengan yang lain adalah dengan siapa ia berbicara, dalam situasi yang bagaimana dan di mana ia berbicara.
  
Sumber: Jurnal Mlangun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...