Oleh: Ronal Leo Kadir
A. Latar Belakang Masalah
Tugas seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa tidaklah mudah. Guru harus memiliki berbagai kemampuan yang dapat menunjang tugasnya agar tujuan pendidikan dapat dicapai. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam meningkatkan kompetensi profesinya ialah kemampuan mengembangkan model pembelajaran.
Dalam mengembangkan model pembelajaran seorang guru harus dapat menyesuaikan antara model yang dipilihnya dengan kondisi siswa, materi pelajaran, dan sarana yang ada. Oleh karena itu, guru harus menguasai berbagai jenis model pembelajaran agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud.
Dalam proses pembelajaran, mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Tingkat Pertama, sebagaimana lazimnya semua mata pelajaran.
Sebagai seorang guru, tepatnya guru PPKn, sudah barang tentu penulis tidak terlepas dari masalah-masalah besar yang dihadapi oleh pendidikan nasional dewasa ini, yang pemecahannya perlu melibatkan seluruh komponen masyarakat bangsa kita, dan dari segi waktu perlu adanya perencanaan yang matang, panjang menjangkau ke depan, menyeluruh, bertahap dan berkesinambungan. Namun, disamping masalah-masalah besar pendidikan nasional yang menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa, ada pula masalah-masalah pendidikan yang secara spesifik harus diatasi dan sepertinya menjadi tanggung jawab individual penulis sehubungan dengan menjalankan tugas profesi sebagai seorang guru dalam proses pembelajaran di kelas.
Belakangan ini penulis mengamati gejala rendahnya partisipasi aktif dan motivasi belajar siswa di kelas dalam mata pelajaran PPKn, siswa sepertinya tidak bergairah mengikuti proses pembelajaran dan bahkan banyak yang bersikap seolah mata pelajaran PPKn tidak penting dan tidak banyak gunanya bagi mereka. Sebagai indikatornya, masih banyak siswa yang asyik mengobrol dengan temannya ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, ada yang mengantuk, ada yang asyik bernyanyi sendiri secara lirih, ada pula yang terang-terangan mengerjakan soal-soal atau tugas mata pelajaran selain PPKn, bahkan ada yang berani bergurau dengan temannya.
Suasana belajar yang tidak kondusif seperti itu jelas merupakan masalah yang harus segera diatasi, karena berakibat pada rendahnya daya serap siswa terhadap materi pembelajaran dan penguasaan kompetensi dasar yang telah ditetapkan, dan ujung-ujungnya prestasi hasil belajar mereka rendah, rata-rata hanya sampai batas ketuntasan minimal, malahan ada yang cenderung di bawah batas minimal, yang mana Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran PPKn Kelas VII di SMP Negeri 34 kerinci adalah 70.
Dari evaluasi mata pelajaran PPKn pada semester 1 di kelas VII A SMP Negeri 34 Kerinci dengan jumlah siswa 26 orang yang mengikuti post test pada materi pokok pelajaran hubungan proklamasi kemerdekaan dengan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, hanya 12 orang yang dapat dinyatakan lulus (46,15 %) dan sisanya 14 orang dinyatakan belum lulus (53,85 %).
Data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar PPKn pada kelas VII A SMP Negeri 34 Kerinci pada materi pokok pelajaran hubungan proklamasi kemerdekaan dengan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 dapat dinyatakan belum tuntas. Ketidaktuntasan tersebut terlihat dari bukti persentase kelulusan seluruh siswa hanya mencapai 46,15 %. Persentase tersebut jauh dari persentase ideal antara 80 % - 100 %. Bahkan persentase kelulusan tersebut ternyata lebih kecil dari pada persentase ketidaklulusan.
Disadari banyak faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi dan motivasi belajar serta prestasi hasil belajar siswa, bisa dari faktor internal siswa seperti tingkat IQ atau intelegensi, bakat dan minat, kebiasaan belajar, motif berprestasi, dan sebagainya. Bisa juga dari faktor eksternal seperti faktor sarana dan prasarana belajar di sekolah, faktor kurikulum, metode dan strategi pembelajaran, sumber bahan belajar, suasana proses pembelajaran, dan lain sebagainya. Untuk itu berbagai upaya diagnosa dan perbaikan metode pembelajaran yang standar telah pula dilakukan, antara lain dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakannya secara konsekuen didepan kelas, melakukan perubahan metode pembelajaran dari metode ceramah ke metode tanya jawab atau metode diskusi dan penugasan, melakukan penilaian proses, pre-tes dan post-tes, analisis butir soal berikut revisi soal-soal yang dinilai kurang layak, bahkah disusul pula dengan pemberian remedi kelas maupun remedi individual, namun tetap saja partisipasi dan motivasi belajar siswa beserta prestasi hasil belajarnya kurang memuaskan.
Bertolak dari kenyataan seperti itu maka perlu dicari alternatif solusinya terutama yang berhubungan dengan faktor kegiatan pembelajaran. Salah satu solusi alternatif yang dipilih untuk diterapkan di sini dan yang diharapkan bisa mengatasi masalah khusus kegiatan pembelajaran dalam bidang studi PPKn tersebut adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Instruction).
Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu model (termasuk di dalamnya orientasi filosofis, strategi, metode dan teknik) dalam proses belajar mengajar di kelas yang mana siswa terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena sosial yang ada di sekelilingnya atau di lingkungan sekitarnya. Kemudian siswa diminta untuk mencatat permasalahan-permasalahan yang muncul, dan selanjutnya tugas guru adalah merangsang siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru selebihnya adalah mengarahkan siswa untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan perspektif yang berbeda di antara mereka.
Berdasarkan kenyataan itulah penulis mengadakan penelitian dengan judul ”Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran PPKn di kelas VII A SMP Negeri 34 Kerinci”.
Sumber: Pelatihan KTI untuk Guru SLTP dan SLTA 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk perbaikan ke depan silakan tinggalkan saran ataupun komentar...